Barangkali Anda akan tertawa membaca kalimat di atas. Menjadi Malaikat? Malaikat seperti apa? Hehehe... mungkin di benak kita akan langsung terbayang sosok berwajah rupawan, berpakaian putih bersih, dan mempunyai sayap. Ia seringkali disebut dalam kitab suci, muncul dalam acara visualisasi natal atau paskah, dan dalam cerita-cerita rohani. Lalu, adakah malaikat di dunia ini?
Tentu saja ada. Tapi jangan dibayangkan malaikat yang ada di dunia ini seperti gambaran umum itu. Sebab ia adalah manusia biasa seperti kita. Manusia yang hatinya seperti malaikat. Bagaimana caranya?
Manusia berhati malaikat adalah manusia yang tidak egois. Ia lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Suka memberi pertolongan. Ramah pada siapa saja baik yang sudah dikenal maupun tidak. Ia memiliki kasih yang berlimpah. Ikhlas memberi maaf sekaligus mau meminta maaf jika melakukan kesalahan dan bersedia memperbaikinya..
Sulit? Ahh... mungkin iya tapi pastinya semua bisa dicoba dan dilakukan kalau mau sungguh-sungguh. Apalagi kalau hal itu dilandasi dengan sikap penuh syukur. Syukur atas kehidupan yang sudah kita terima. Syukur karena kita sudah dicintai terlebih dahulu. Bukan dari hal-hal besar tapi mulai dari hal-hal yang sederhana. Mengucapkan terima kasih saat orang lain memberi bantuan kepada kita, apa pun itu. Tersenyum ramah dan memberi sapaan pada orang-orang yang kita temui sehari-hari. Mendengarkan sepenuh hati saat kawan atau sahabat kita ’curhat’. Jujur dalam setiap kata maupun tindakan.
Nah, maukah Anda menjadi malaikat?
3 komentar:
sulit, tapi bukan berarti tidak bisa,
ya kan mas..
mau, mari kita coba. aw aw.. :)
at least be like the angels, and we should not live with offhand ..
Posting Komentar