Suatu ketika, seorang anak bertanya kepada ayahnya, ”Bisakah aku tidak melakukan kesalahan dalam waktu satu tahun, Yah?”
Sang ayah keheranan mendapat pertanyaan seperti itu. Dipandangnya wajah anaknya. Di sana terpancar sebuah kesungguhan. ”Satu tahun itu tidak sebentar, Nak. Ada 365 hari yang berjalan di dalamnya. Rasanya engkau tidak akan mungkin melakukannya,” jawab ayahnya.
”Bagaimana kalau satu bulan, Yah. Bisakah aku melakukannya?” Si anak mencoba menawar.
”Itu juga tidak mungkin, Nak. Satu bulan masih terlalu lama,” geleng sang ayah.
”Bagaimana kalau satu minggu?” kejar anaknya.
”Ada tujuh hari dalam satu minggu. Dalam waktu selama itu ada banyak hal yang bisa terjadi. Engkau tidak mungkin bisa melakukannya.”
”Bagaimana kalau satu hari. Apakah kali ini aku bisa melakukannya?” Si anak belum putus asa.
”Belum, Nak. Satu hari ada 24 jam. Segala hal juga bisa terjadi dalam rentang waktu selama itu.”
Sesaat sang anak terdiam. Ia mencoba berpikir keras. ”Bagaimana kalau satu jam, Yah. Apakah aku bisa melakukannya?” kejarnya lagi.
”Itu juga tidak mungkin, Nak.”
”Satu menit,Yah?”
Sang ayah kembali menggeleng.
”Kalau begitu, apakah aku bisa melakukannya dalam waktu satu detik saja?”
Kali ini sang ayah tersenyum. ”Kalau satu detik, mungkin kau bisa melakukannya, Nak!” tegasnya kemudian.
”Oke, Yah, mulai saat ini aku akan hidup dari detik ke detik,” pungkas anaknya dengan mimik serius.
Sering dalam kehidupan ini, kita berpikir jauh ke depan, tentang apa yang terjadi dan apa yang akan kita lakukan nanti. Padahal, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok. Kita tidak bisa memastikan apakah esok kita masih diberi kesehatan, masih bisa bekerja dengan baik, masih dapat bertemu dengan orang-orang yang kita cintai, masih diberi kehidupan. Sungguh, kita tidak akan pernah tahu.
Hidup bukanlah nanti tapi saat ini, detik ini. Oleh karena itu, seperti sang anak, marilah kita hayati hidup dari detik ke detik dengan ucapan syukur. Bersyukur karena kita masih diberi kehidupan dan bisa menikmatinya dengan baik. Saat ini.
1 komentar:
Saya sungguh tercengang membaca artikel ini.. Saya selalu membuang waktu saya. Saya telah melakukan kesalahan tanpa henti. terima kasih gan..
Posting Komentar