Kasih, dimana engkau?
lihatlah kami yang makin tenggelam dalam angkara
para pejabat dan petinggi saling cakar
dan mencari-cari kesalahan
demi melindungi kebusukan yang mulai berbau
sementara di antara kami
saling memerangi dan bertindak anarki
demi ego pribadi atau kelompok
lihatlah anak-anak kami
yang sedari dini terbiasa
memainkan kekerasan dalam video game
atau game online
juga televisi
yang mulai pagi hingga malam tiba
menyajikan begitu banyak kekerasan
yang dibungkus sedemikian rupa
caci-maki, saling hasut, perselingkuhan,
kebencian, berpikir licik
seolah-olah menjadi menu wajib
yang harus terus kami resapi
Kasih, dimana engkau?
Masihkah engkau tinggal di hati kami?
12 komentar:
Pertamanya?
Siiip..ternyata memang yg pertama. Selamat siang mas. Ehm..apakah makna kekasih disini adalah kelembutan hati insani?
Puisi yang sangat indah mas Goen...
teguran yg berbentuk puisi..bagus, Mas ^^
keren...
saatnya menengok hati masing2 ya Om ^^
have a nice day ^^
puisinya tajaam
Terharu,Pak...
teguran dalam bentuk puisi..
kasih itu sebenarnya tidak kemana-mana.. tapi bersembunyi di hati masing-masing.. :)
kasih di sini mungkin ibu pertiwi ya mas.. betul, turut prihatin dengan keadaan negeri ini..
Kasih dari sebuah hati nuranikah ?
Maaf baru mampir kembali pak.
Ooooooom
ada tag n award di blog aku...
ambil yaaaah ^^
semoga kasih itu masih ada ya mas,..untuk membebaskan segala angkara yg bercokol di hati kita.
supaya dunia lebih damai pastinya,semoga....
*apa kabar mas ? akhirnya aku kembali.....
Posting Komentar