Selasa, 12 Oktober 2010

Jujurlah

Tuan,
mengapa engkau tidak jujur?
kami sudah terlalu muak
dengan aneka kebohongan
yang engkau ciptakan selama ini

jangan salahkan kami jika terus berontak
itu hanyalah bukti bahwa kami kecewa
amat kecewa

ternyata,
engkau tak ubahnya seperti buah jambu
di luar tampak ranum dan menggiurkan
namun di dalam
dipenuhi ulat yang teramat menjijikkan

3 komentar:

ivan kavalera mengatakan...

Puisi yang semoga bisa membuat mereka merenung. Nice.

non inge mengatakan...

nice poem Om...

-Gek- mengatakan...

dedicated to.... ?

*makasi salamnya Om.. :)