Rabu, 31 Desember 2008

Malam Tahun Baru


Malam yang ramai. Jalanan begitu padat oleh beragam kendaraan. Sementara para pejalan kaki beramai-ramai menyusuri jalan sambil bercakap dan bercanda satu sama lain. Beberapa di antara mereka ada yang membawa terompet dan kembang api. Tua muda, besar kecil, kaya miskin, semua berbaur menjadi satu. Menikmati malam tahun baru dengan penuh keceriaan.

Ketika detik-detik pergantian tahun kian menjelang, mereka berhenti. Ada yang di perempatan jalan. Di trotoar. Di taman pembatas jalan. Bahkan banyak pula yang masih duduk di atas sepeda motor yang diam bersandar. Semua serempak mengarahkan pandangan ke langit. Dan ketika nyala kembang api mulai bermunculan dengan suara bising dan cahaya yang berpendaran begitu indah di langit, semua bersorak. Semua tertawa riang. Kemudian banyak pula yang beramai-ramai mengabadikan pemandangan itu dengan kamera hp atau kamera digital yang memang sudah dipersiapkan. Setelah itu mereka saling bersalaman satu dengan yang lain.

Malam tahun baru, malam yang begitu membahagiakan bagi semua orang. Malam saat kita mengenang kembali perjalanan selama satu tahun yang telah ditempuh. Ada kesedihan. Ada kekecewaan. Ada luka hati yang mungkin belum sembuh benar. Namun tidak sedikit pula kegembiraan dan kebahagiaan yang telah dinikmati. Semua itu kini tinggal kenangan. Kenangan yang akan menjadi pengalaman untuk melangkah di kehidupan yang baru di tahun yang baru. Pengalaman yang akan menjadikan kita semakin arif dalam memaknai hidup. Memperbaiki segala kesalahan dan mulai merencanakan kehidupan yang lebih baik. Bagi pribadi, orang lain dan terutama untuk Tuhan.

Malam ini, di saat malam pergantian tahun, semestinya juga mengingatkan kita untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah merelakan hartanya untuk membeli berbagai kembang api yang dinyalakan demi kesenangan orang lain. Selayaknya kita juga patut mengucap terima kasih untuk bapak-bapak polisi yang merelakan waktunya mengatur jalanan agar tidak semrawut dan macet. Dan terutama kita sangat perlu memanjatkan syukur karena masih ada orang-orang yang di saat kita masih terlelap karena kelelahan di pergantian tahun, telah membersihkan sampah-sampah akibat perbuatan kita.

Selamat tahun baru. Semoga semangat baru, niat baru dan harapan baru senantiasa ada di dalam hati dan terwujud dalam tindakan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Amin.

Tidak ada komentar: