Blog ini adalah blog pribadi untuk menuliskan informasi, keluh kesah, pemikiran, cerita, harapan dan cita-cita. Semua boleh berpartisipasi baik komentar, kritik, maupun saran yang membangun demi kebaikan kita bersama
Selasa, 12 Januari 2010
Kerlip Lilin dan Gemerlap Kembang Api
Jika ditanya, pilih mana antara lilin dan kembang api, hampir pasti semua orang akan menjawab kembang api. Kembang api selalu dipergunakan dalam perayaan apa pun karena dengannya suatu perayaan akan tambah meriah. Tambah semarak dengan kembang api yang gemerlapan menghiasi langit. Dan kalau sudah begitu, kita pun akan buru-buru mengarahkan pandangan ke langit sambil tak henti-hentinya mengabadikan momen itu dengan penuh semangat.
Sebenarnya kalau kita mau melihat lebih dalam, kerlip lilin jauh lebih indah dan lebih bermakna bila dibandingkan dengan gemerlap kembang api. Nggak percaya? Coba bayangkan jika suatu saat kita terjebak dalam malam yang gelap gulita. Listrik mati dan nggak ada sumber cahaya apa pun di langit. Cuma ada sebatang lilin dan sekotak kembang api. Karena kembang api lebih menarik, maka benda itu yang kita nyalakan terlebih dahulu. Satu per satu kembang api meluncur ke langit dan memendarkan cahayanya yang gemerlapan. Namun itu hanya sekejap. Gemerlap itu kemudian hilang ditelan kegelapan. Akhirnya, tinggal sebatang lilin yang tersisa. Dengan sisa tenaga yang masih ada akibat dingin yang semakin menusuk, lilin kita nyalakan. Sejenak kerlipnya bergoyang-goyang tertiup angin tetapi tidak sampai memadamkannya. Karena sudah terlalu lelah, kita pun tertidur ditemani kerlip lilin yang setia memberi kehangatan dan mengusir gelap malam hingga pagi datang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
17 komentar:
Falsafah yang luar biasa tentang lilin, mas. Tiba-tiba saya teringat lagi lagunya almarhum Chrisye, "lilin-lilin kecil"
yap,Lilin rela berkorban untuk membuat sekitarnya menjadi terang,,,
seperti membaca tentang kesetiaan :) makasih pak gun
sebuah renungan yang menyentuh hati...
memang jika kita sadari..betapa muliasebuah lilin itu..dia rela mengorbankan dirinya agar dia bisa menjadi penerang...
Nah...sekarang ..bagaimana dengan kita ????
Lilin tidaklah semegah kembang api.., tapi nyala lilin lebih lama daripada kemilau kembang api.
Nice post.
Selamat malam mas... akhirnya malam ini aku bisa online lagi, dari kemarin kompi ngambek ga mau nyala... hahaha...
aku suka liat lilin yang berpendar. kerlip cahanya itu bikin hati tenang...
tentang sebuah kesederhanaan, kerlip lilin lebih tenag dari pada "Semaraknya" kembang api, yang hanya sesaat :)
yang jelas lilin tak sebahaya Kembang api, hihihihi..
Inspirasi yang bagus Om !!
lilin dan kembang api" dua"nya memiliki keindahan tersendiri yg bisa dilihat dari sudut pandang yg berbeda XD
Renungan dan pencerahan yang tersamar, bagus sekali Pak!
keduanya memiliki pesona masing-masing, ada kebahagiaan tersendiri melihat kembang api berpendar dilangit, tapi bila ingat adanya petir betapa dahsyatnya kembang api Allah ini bisa melumatkan apa saja yang dikehendakinya!
Sedangkan lilin fungsi utamanya sebagai penerangan juga ada yang memanfaatkan sebagai media meditasi, tapi bila ingat adanya matahari betapa panasnya, bila Allah mendekatkan bumi dan matahari bagaimana nasib kita!
tapi sejak kecil saya lebih suka lilin ketimbang kembang api, aneh ya!
Terima kasih perenungannya, mas. Maaf baru mampir lagi
Sebuah tulisan syarat makna...
Sayang lilin kurang memperhatikan dirinya. Terlalu egois untuk menjadi martir.... Itu menurutku lho mas
aku juga milih lilin.. karena nyala terangnya lebih lama dari kembang api..
Kembang api indah, namun hanya sesaat..
lilin bisa menerangi di lorong2 hidup perjalanan hehehe
Saya juga lama sekali gak muncul kesini yah mas...???
Falsafah yang sederhana, dari sebuah lilin
setujuuuu deh mas goen... :D
Posting Komentar