Jumat, 11 September 2009

Apalah Artinya...

Engkau memang kaya
hartamu berlimpah dan tersimpan di mana-mana
rumahmu bak istana megah berlapis emas
mobilmu mulai dari bmw hingga mercy
tapi apalah artinya…
jika semua itu malah membuatmu enggan berbagi
dengan kami yang berkekurangan

Engkau memang punya kuasa
jabatanmu tinggi dan disegani banyak orang
di tanganmu dengan mudahnya segala peraturan dibuat
di pikiranmu bermacam siasat dan akal berkawan erat
tapi apalah artinya…
jika hal itu malah menjadi kesempatan buatmu
untuk bertindak sesuka hati
menumpuk materi demi perut agar semakin membuncit
dan merubahmu menjadi monster
siap melahap siapa saja yang berusaha melengserkanmu

Engkau memang pintar
lulusan terbaik dari universitas di luar negeri
tapi apalah artinya…
jika hal itu kau gunakan untuk menipu kami
menjadikanmu semakin sombong,
dan mengganggap kami tidak sederajat denganmu

Engkau betul kaya, punya kuasa dan jabatan tinggi
serta otak yang sangat mumpuni
tapi semuanya tidak akan berarti
jika itu hanya untuk kemakmuranmu sendiri

Ingatlah,
semua yang kaupunya saat ini
tidak akan kaubawa ketika mati
hanya amal kebaikanlah yang sungguh berarti

13 komentar:

Yunna mengatakan...

Kunjungan malam...
Setuju banget. Semua yg kita punya emang bakal ilang kalau kita mati. Nice poem...

anazkia mengatakan...

Selamat malam mas Cahyadi, apa khabar? :)

Semua hanya titipan-Nya, kita harus selalu siap sedia ketika ia di ambil kapan saja. Tidak semua pejabat kayak githu khan mas..??? :)

ivan kavalera mengatakan...

puisi keren. sketsa sosial yg kritis. salut.

Kabasaran Soultan mengatakan...

Puisinya keren


Apalah artinya hidup
kalau hanya nyusahin sesama

Arfi mengatakan...

bagus banget euy... realita zaman sekarang... jangan sombong dengan hal hal duniawi yang kita punya,, karena itu gak akan dibawa mati...

Yudie mengatakan...

Semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, semuanya hanya dititipkan pada kita...

Fanda mengatakan...

Kaya dan serakah kadang memang hanya dipisahkan oleh tirai yang sangat tipis. Sangat mudah untuk 'terpeleset'...

istiana sari mengatakan...

Kawan, biarlah mereka dengan sikapnya. Sekarang, bagaimana kita mempu bermanfaat buat sesama..

dewi mengatakan...

biar aja mereka makin buncit ma uang rakyat...tapi qta jangan begitu, coz smua yang qta punya gak di bawa mati... yess mas cuma amal dan kebaikan. man create his own history

Yunisa Hidayanti mengatakan...

aku suka banget tuh bait terakhir..

buwel mengatakan...

Semoga yang dituju tahu ya...
salute ma puisinya..

a-chen mengatakan...

Woooww mantabb...kerennn

reni mengatakan...

Apalah artinya jika hiduo kita hanya menyusahkan orang lain saja ?
Apalah artinya jika kehadiran kita tak memberi arti ?

Puisi yang bagus mas...! Salut..