Saat aku begitu bahagia
karena keberhasilan dalam hidup
dan rejeki melimpah di tanganku
Engkau ada di sampingku
menungguku mengucap syukur
tapi mulutku kelu
terdiam tanpa kata untukMu
Ketika aku terpuruk dalam kesedihan
akibat kekecewaan, kegagalan
serta banyak kegetiran dalam perjalananku
hingga aku merasa begitu lelah
karena tangis yang tak bisa lagi keluarkan air mata
Engkau masih di sampingku
menggapai ragaku dalam rengkuhan kasihMu
namun, sering aku malah menyalahkanMu
mengapa ini terjadi padaku?
Waktu aku kembali jatuh,
jatuh dan terus jatuh ke dalam dosa
Engkau tetap setia
ingatkan nuraniku agar tetap bertahan
tapi, aku tak pernah mempedulikanMu
Tuhan,
ampuni aku…
syukurku yang begitu meluap
karena Engkau setia
kepadaku…
hambaMu yang tidak setia ini
11 komentar:
kalau sudah ingat betapa penyayangnya DIA, rasanya malu seketika menyeruak...hamba model apa iniii...
makasih pak ^^
Nice poem....
Salam kenal, saya blog newbies 122 hari nih...
Blog saya mengangkat tema karya sastra... Cerpen, cerber, dongeng, puisi dll.
Syukron////
Oh ya, be tewe saya sdh posting karya sastra baru nih...Kali ini bukan cerpen atau cerber, tapi puisi picik dari otak picik dan guratan hati yang dangkal, jadi maaf kalau agak nyleneh, lebay atau sara....
Selamat menikmati
Oh ya, pasang link saya dblogroll anda oh..hehe(ngemis kali ye....)
Wassalamualaikum.
DIA tak akan pernah meninggalkan hambaNYA.
Jika kita dekat, maka semakin dekatlah DIA. Namun kalau kita jauh, maka akan jauh pulalah DIA.
puitis tp agamis, siplah
salam sobat
wah sungguh setianya ya,,
sayang dan penuh kasih tiada pamrih.
saat kekasih tak bisa setia.
Saat yang lain pun tak bisa setia..
Hanya Dia yang setia...
whew.. ak jd di ingatkan lg...
btapa ak sungguh tak menghargai Kasih yg Tuhan berikan..
btw, puisinya bgus pak..
salam kenal yaa...
mengucap syukur senantiasa. mengucap syukur dalam segala hal.
aku ga pernah dapat yang setia
Puisi yang indah bang...
Salam silaturahim, Semarang.
Posting Komentar