“Apakah engkau setia,” tanya hatiku suatu kali
“Ah… pertanyaan bodoh. Sudah pasti aku selalu setia!” jawab jiwaku
“Benarkah?” kata hatiku seolah tak percaya
Jiwaku pun terdiam
Tiba-tiba… sebuah kehangatan mengalir
Menyentak dan memberiku sebuah kesadaran
Masihkan aku setia kepada Tuhan?
Dia yang telah memberiku kehidupan?
Mematuhi perintahNya, menjauhi laranganNya
Dan memanjatkan syukur atas anugerahNya?
atau…
aku masih saja menuruti keinginanku sendiri
tanpa pernah mempedulikanNya…
Masihkan aku setia dengan kehidupan?
menjaga dan menghormati segala ciptaanNya
atau…
aku masih saja suka bertindak sewenang-wenang
merusak alam dan menindas sesama dengan penuh kekejian
Masihkah aku setia dengan kasih?
kepada cinta yang memberi hidup dan pengharapan?
atau…
hati dan jiwaku sudah tertutup oleh kebencian,
dendam, iri hati, kesombongan
dan keinginan untuk selalu menduakan cinta
Ah… mengingat semua itu…
Aku hanya bisa terdiam dengan muka memerah
ternyata…
aku masih tetap tidak setia
9 komentar:
Masih mas, hehe. Nice poems.
wuah... bagus puisinya...
Bagus puisinya mas...!!
Wooow...puitis banget.
awardnya sudah dipasang. btw, kamu dapet balesan award loh dari aku :D
puisi yang mengundang orang mendecakkan lidah...
nice poem...
puisi yg terlahir dari sbuah kejujuran hati tanpa kemunafikan.... bgtu indah
duuhh..duuhh..jadi pengen belajar bikin puisi neh....
bagus mas Goen..
ya..
kita wajib punya rasa setia kasih kepadaNya.
aku suka puisinya.
Posting Komentar