Selasa, 29 September 2009

Untukmu

Kekasihku,
aku sungguh mencintaimu
masih terbayang jelas di benakku
saat kita berdua
mengucap janji sehidup semati

kini, biduk kita tengah berlayar
di samudera kehidupan
ada saat dimana kita bisa melihat
indahnya mentari di senja hari
namun,
sering gelombang datang tiba-tiba
dan badai, menghempas biduk kecil kita
membuat kita kepayahan hingga hampir menyerah
kadangpula
prasangka, kemarahan, kekecewaan dan kesedihan
menggerogoti jiwa kita
merubah kita menjadi pribadi egois

saat semua itu datang,
ingatlah kekasihku…
pada cinta yang dulu telah menyatukan kita
pada Dia dimana kita sudah mengucap janji sepenuh hati


Kekasihku,
aku sangat mencintaimu
dahulu, saat ini dan sepanjang hidupku

13 komentar:

Admin mengatakan...

alamak mantap kali puisi kau ini...wanita bisa kelepek-kelepek bila di rayu dengan puisimu sobat.
salam kenal dan follow selalu sob .im waiting follow U

buwel mengatakan...

diksinya mantabbb mas....

a-chen mengatakan...

enambemen kekasihkunya bikin nggak kuku....:-)

reni mengatakan...

So sweet.........

NURA mengatakan...

salam sobat
puisinya bagus sobat.
"UNTUKMU",,,untuk semua yang membaca puisi sobat bukan?
atau untuk yang spesial saja nich..?

syd mengatakan...

salam kenal mas,,

blognya sudah saya follow,.
follow balik ya :D

Swara Iklan mengatakan...

Majukan terus prestasimu kawan. mudah-mudahan dirimu menjadi Pujangga abad 21. Amin

Kabasaran Soultan mengatakan...

Wow ...
Ternyata Romantis sekali kawan ini
Alamak ....beruntung sekali pastinya sang kekasih hati.

nice poem bro...

Unknown mengatakan...

I like it....sumpah keren mas..

Unknown mengatakan...

I like it....sumpah keren mas..

FATAMORGANA mengatakan...

Puisinya buat siapa nih??
Indah banget,.... tapi kayaknya lagi terserang prahara yah?
Moga praharanya cepat berlalu.

Yunisa Hidayanti mengatakan...

"Kekasihku,
aku sangat mencintaimu
dahulu, saat ini dan sepanjang hidupku"

bagian yang aku quote itu..dalem banget :)

narti mengatakan...

semoga langgeng ya...