Jam 3 sore. Satu setengah jam lagi kantor tutup. Itu artinya, aku bisa segera menjemput istriku dan bersama-sama pulang ke rumah. Tiba-tiba, sebuah truk besar nan panjang berhenti di depan kantorku. Seorang kenek turun, masuk ke kantor, dan memberikan sebuah surat jalan untukku. Sejenak, aku membaca surat itu. “Waduh... kok datangnya sore sekali sih, Mas. Pasti nggak akan bisa dibongkar hari ini,” ujarku sambil memandangi kenek itu. Ia hanya terdiam. “Uh… padahal sudah ditulis dalam PO kalau mau mengirim itu harus memberi tahu dulu minimal 2 hari sebelumnya… lha ini.. tiba-tiba saja datang tanpa pemberitahuan,” lanjutku. Teringat bahwa sore ini jam 5, aku harus mengantar istriku ke gereja untuk latihan buat persiapan Misa Akbar Anak. Jadi kalau dipaksa harus ‘nglembur’ pasti tidak bisa.
Truk yang sudah terdiam rapi di pinggir jalan itu tiba-tiba hendak dimasukkan ke halaman kantor padahal jika melihat besar dan panjangnya pasti tidak akan bisa. Namun, aku dan beberapa teman kantorku yang sudah mengetahui hal itu cuma diam. Hanya terdengar teriakan petugas parkir yang memberi aba-aba. Tiba-tiba, terdengar suara sebuah benda menabrak pintu pagar dengan keras. Rupanya, karena terlalu berat akibat muatan yang lumayan banyak, roda truk itu ambles, merusak jembatan, dan hampir masuk ke selokan. Truk pun menjadi oleng.
Ah… kini semua sudah terlambat. Muatan truk itu harus dibongkar agar roda-rodanya bisa diangkat. Dan itu berarti, aku dan beberapa orang gudang harus bersedia kerja lembur.
Ketidakpedulian akhirnya menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Karena aku dan beberapa orang kantor tidak peduli ketika truk itu masuk, akhirnya truk itu mengalami celaka (padahal, kami sebenarnya bisa mencegah agar hal itu tidak terjadi). Semua menjadi susah. Sopir truk susah karena selain harus memikirkan bagaimana caranya mengangkat roda truk itu, ia masih harus mengganti kerugian yang ditimbulkan. Aku dan pegawai di gudang merasa resah karena harus kerja lembur. Bos juga susah melihat kerusakan yang terjadi dan harus mengeluarkan uang ekstra untuk lembur. Ahhhh…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar