Rabu, 06 Mei 2009

Awalnya...


Suatu ketika, saat bertandang ke rumah teman, aku menemukan sebuah buku yang sangat menarik perhatianku. Judul buku itu: ’Menjadi Kaya Dengan Menulis’. Karena penasaran, aku memberanikan diri meminjam buku itu untuk aku baca di rumah.

Lembar demi lembar isi buku itu kulalap habis. Ada begitu banyak pengetahuan yang aku dapatkan dari sana. Ternyata, untuk menjadi kaya dari menulis bukanlah hal yang mustahil. Dan uniknya, ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak peduli apakah seseorang mempunyai bakat menulis atau tidak. Yang utama adalah kemauan, kerja keras dan terus berlatih menulis.

Dari buku inilah semua itu berawal. Keinginan yang sempat terpendam begitu lama, muncul kembali. Meletup-letup, ingin segera mendapat penyaluran. Dan bersamaan dengan itu, aku mulai berlangganan jaringan internet di rumah. Dari browsing dan surfing di internet, aku mulai mengenal blog dan kemudian belajar membuatnya. Setelah memiliki blog pribadi, aku mulai menyalurkan hasrat untuk menulis.

Awalnya memang sulit terutama ketika harus mencari ide untuk tulisan. Lalu aku teringat kembali buku ’Menjadi Kaya Dengan Menulis’. Dalam buku itu dijelaskan bahwa ide bisa didapatkan dari mana saja yaitu dengan banyak membaca, memperhatikan (melihat) dan mencatat segala hal yang terjadi di lingkungan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dan syukurlah, semuanya mulai berjalan lancar. Satu demi satu tulisan mulai mengisi blog pribadiku.

Satu bulan setelah memiliki blog pribadi, aku mulai menjadi anggota komunitas blog. Awalnya memang hanya kebetulan tapi setelah membaca berbagai tulisan dari anggota komunitas, aku tertarik untuk ikutan gabung dan menyumbangkan tulisan. Dari sinilah aku mulai mengenal istilah KOPDAR. Pertama kali ikut di dalamnya, aku merasa sangat bahagia karena mendapat teman-teman baru.

Kini, hampir setengah tahun aku mengelola blog pribadiku. Sudah berpuluh-puluh tulisan aku hasilkan. Selama kurun waktu itu, ada beberapa ’catatan’ yang aku dapatkan. ’Catatan’ itu diantaranya:
Jangan sombong dan jangan rendah diri
Ada berbagai macam blog yang bertebaran di internet. Mulai dari blog dengan template sederhana hingga template yang begitu kompleks. Mulai dari yang isinya tentang politik, pendidikan, masak-memasak, hobi, pengetahuan, game, musik hingga blog pribadi. Jangan pernah sombong karena merasa punya blog yang paling hebat. Pun jangan merasa rendah diri karena punya blog sederhana dengan fitur-fitur yang minim. Yang paling penting, kita bisa saling menempatkan diri dan saling menghargai.
Punya ciri khas
Blog yang beragam tentu memiliki ciri khas dan kekuatan masing-masing baik mengenai cara maupun bentuk tulisan. Jangan pernah ingin meniru blog orang lain tetapi tetaplah berkarya sesuai kemampuan dan hati nurani. Yakinlah selama motivasi kita positif maka blog yang kita kelola akan memberi manfaat bagi orang lain.
Perlunya interaksi satu sama lain
Manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Demikian juga dengan blog. Blog yang menyendiri akan terasing dari dunianya. Sebaliknya blog yang rajin berkunjung, saling bertukar link dan bertukar komentar akan semakin berkembang.

Dan semua hal yang aku lakukan selama ini hanyalah awal. Aku harus terus menulis dan berjuang tanpa kenal lelah untuk mewartakan kebaikan bagi orang lain. Hingga ketika aku Menjadi Kaya Dengan Menulis, aku tetap berpijak ke bumi dan terus mengingat bahwa kekayaan bukanlah tujuan tetapi sarana untuk saling berbagi dengan sesama. Semoga.

5 komentar:

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

emang bener bro,.... kepingin rasanya baca buku itu. Semangat terus.

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Sebaiknya komentarnya tidak usah dimoderasi bro,...

blue mengatakan...

blognya informatif mas, salam.

Ramdan mengatakan...

Keep in Write ....
TErus berkarya dengan menulis

superuser17 mengatakan...

thanks atas kunjungannya..blognya alamiah banget...keep it..