Selasa, 21 September 2010

Karena Tidak Peduli

Sejak tiga hari lalu, jalan di dekat pelabuhan itu bertambah ramai. Bukan saja oleh lalu lalang kendaraan yang semakin padat merayap, tapi juga karena kerumunan orang yang ingin menonton. Menonton? Ya, mereka ingin menonton jalan itu yang separuh permukaannya sepanjang hampir 50 meter telah amblas dan tenggelam ke dalam laut. Meski sudah ada tanda peringatan untuk tidak boleh mendekat dan berada di lokasi jalan yang amblas, mereka seolah tidak peduli. Mereka bahkan menjadikan jalan itu sebagai tempat wisata baru.

Hal itu pula yang mendorong Pak Tarno berjualan di tempat itu. Kerumunan orang ditambah siang yang panas menyengat merupakan kombinasi yang pas, yang teramat sayang untuk disia-siakan, apalagi oleh penjual es keliling seperti dirinya. Dan memang, keuntungan yang didapatnya selama dua hari berjualan di tempat ’wisata baru’ itu terhitung cukup memuaskan.

Tapi, manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat tengah asyik menjajakan es jualannya di antara orang-orang yang sedang melihat-lihat, jalan itu tiba-tiba kembali amblas. Orang-orang kaget. Mereka menjerit-jerit tak karuan. Namun, semuanya sudah terlambat. Beberapa berhasil menyelamatkan diri sementara yang lain tenggelam, hilang, ditelan air laut yang berwarna kecoklatan. Termasuk Pak Tarno.

5 komentar:

non inge mengatakan...

peringatan yang diberikan kadang disepelekan... dan demi peluang karena sebuah keterbatasan hingga tak mengindahkan resiko yang mengintai >.<

-Gek- mengatakan...

itulah kita Mas..
ga pedulian. Maunya diperhatiin terus..
disuapin terus..
ga pernah sadar
dan tidak pernah mandiri!
*sigh.

Cannes luxury villa mengatakan...

dan demi peluang karena sebuah keterbatasan hingga tak mengindahkan resiko yang mengintai..

Sukadi Brotoadmojo mengatakan...

Ada yang tidak kita mengerti tentang rahasia kehidupan, rasa penasaran membuat orang ingin menyaksikan sesuatu yang sebenarnya sudah dilarang, kesempatan untuk memanfaatkan momen tertentu membuat orang turut abai terhadap peringatan... Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita diatas.
Terimakasih.. :)

Nadia K. Putri mengatakan...

kita mesti peduli peringatan orang lain...