Selasa, 15 Maret 2011

Ronny Si Pemungut

Ronny Waluya Jati. Itu nama yang tertera di Kartu Mahasiswanya. Ia berasal dari Pekanbaru dan saat ini sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi swasta di Semarang. Tubuhnya tinggi namun kurus. Berambut keriting dengan wajah yang tergolong tampan. Setiap hari ia ditemani sepeda motor bututnya yang setia mengantar kemana pun ia pergi.

Sejak 6 bulan yang lalu, Ronny mendapat julukan baru yaitu si pemungut. Ronny si pemungut. Julukan itu muncul karena di mana pun ia berada, ia tak segan-segan memunguti sampah yang berceceran di sembarang tempat untuk kemudian dibuangnya di tempat yang seharusnya. Awalnya, banyak orang yang merasa heran. Beberapa bahkan ada yang mencibir. ”Ah, sok pahlawan. Kurang kerjaan,” begitu komentar mereka. Namun, Ronny tidak pernah terpengaruh dengan suara-suara itu. Baginya, selama yang dilakukannya tidak mengganggu orang lain, itu sudah lebih dari cukup.

Apa yang menyebabkan Ronny melakukan hal itu? Semua berawal karena peristiwa di hari Minggu, 6 bulan yang lalu. Waktu itu, ibu kosnya minta tolong untuk diantar membeli bahan kue di toko Z yang berada di pasar S. Ketika sedang menunggu, ia menyempatkan diri melihat keadaan sekitar. Betapa terkejutnya ia saat melihat kali yang berada di tengah pasar itu. Memprihatinkan sekali. Air kali tampak kecoklatan, kotor, dan penuh dengan aneka sampah yang mengambang di atasnya. Ketinggiannya hampir menyentuh bibir kali yang berbatasan langsung dengan jalan. Ah... bagaimana jika hujan deras turun? Pasti air kali itu akan meluap ke jalan dan masuk ke tengah pasar.

Mengapa tidak ada orang yang peduli? Mengapa mereka justru terus memanfaatkan kali itu sebagai tempat sampah? Ah... pertanyaan-pertanyaan itu terus saja menggelayut di benak Ronny ketika sampai di rumah. Pertanyaan yang akhirnya membuka kesadarannya. Bukankan selama ini ia juga melakukan hal serupa? Buang sampah sembarangan dan kurang peduli dengan lingkungan?

”Aku harus merubah sikapku!” tegas Ronny mantap. Dan sejak itu, ia mulai peduli dengan sampah. Ia juga rajin melihat keadaan lingkungan di mana ia berada. Kalau ada sampah yang tidak pada tempatnya, ia akan segera bertindak, memungut sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah.

Bagaimana dengan Anda?

12 komentar:

evy mengatakan...

sikap mental. Itu yg susah diubah. Sampe bosen nasihatin 'pocokan', kalo buang bangkai tikus jangan di kali. Massihh aja main lempar ke kali. Tobbattt

Megi Rahman mengatakan...

yah itulah kendala dlm berbuat kebaikan banyak orang yg iri/sirik

pegang sikap acuh ketika orng lain bnyk yg komen :P

cahya mengatakan...

luar biasa si Ronny, masih muda ..mahasiswa..tapi sangat peduli akan lingkungan. kita hendaknya mencontoh apa yang dilakukan Ronny, tapi kadang sebaliknya,..kita dikalahkan oleh ego kita dengan mencibir padahal saya yakin dalam hati kita sebenarnya memuji, hanya karena kita tidak bisa melakukan hal yang sama. artikel yang bagus mas..sudah saatnya kita harus peduli pada lingkungan kita,, kalau bukan kita siapa lagi

Anonim mengatakan...

salam kenal yah...
aku undang untuk mampir di rumah persahabatanku yah
http://f4dlyfri3nds.blogspot.com

Syam Matahari mengatakan...

menurut saya?
saya harus berubah... dan saya pasti bisa berubah

*selamat siang mas goen

Ferfau mengatakan...

kalau si Ronny itu bisa, kenapa kita ga bisa nyontoh dia ya..? ya sekurangnya, aku ga pernah ngerokok bikin udara jadi tercemar. (ada hubungannya kan?! dikit2 lah...)

catatan kecilku mengatakan...

memang utk melakukan suatu perubahan harus dimulai dari diri sendiri dulu.

the other mengatakan...

sayangnya masalah sampah selama ini jarang diperhatikan orang. padahal masalah sampah akan bertambah besar jika kita tetap tak peduli, ya?

Place to Study mengatakan...

salut utk ronny... semoga banyak yg bisa mencontohnya.

jejak langkahku mengatakan...

shasa gak suka kok buang sampah sembarangan. :)

eka lianawati mengatakan...

SETUJU!!! Buang sampah harus pada tempatnya, dan juga kurangi penggunaan kantong plastik, bawa tas kresek sendiri (meskipun diliatin orang atau mbak2 kasir supermarket dengan pandangan 'aneh') hehehehehe....

Lily Simangunsong mengatakan...

seandainya semua orang seperti ronny pasti dunia ini bersih ya mas...:D