Selasa, 08 Maret 2011

Sedulur

Dalam bahasa Indonesia kata sedulur artinya sama dengan saudara. Ketika kata ini diberi tambahan satu kata lagi, maka muncullah dwikata: saudara kandung, saudara sepupu, saudara jauh. Semuanya merujuk adanya suatu hubungan. Suatu keterikatan yang terjadi karena sebab-sebab tertentu. Pertanyaan yang kemudian muncul: bagaimana dengan orang lain yang tidak memiliki ikatan tertentu dengan kita, masihkah mereka itu kita sebut sebagai sedulur?

Sejatinya, kita semua adalah sedulur. Tanpa memandang apakah kita memiliki ikatan atau tidak. Mengapa? Karena kita berasal dari zat yang sama dan diciptakan oleh Tuhan yang sama. Lalu, mengapa kenyataan yang terpapar di hadapan kita justru sebaliknya? Perselisihan, pertentangan, pertengkaran, hingga saling bunuh, seolah menjadi menu wajib yang terjadi setiap hari. Semua ini ada karena kita tidak lagi saling menghargai. Kita cenderung mengganggap orang lain sebagai saingan. Sebagai pihak yang harus selalu dikalahkan.

Maka, marilah kita kembali kepada hakikat kita. Sebagai sedulur yang diciptakan Tuhan dengan sama baiknya. Tidak lagi saling bermusuhan. Tidak ada lagi keinginan untuk saling menciderai dan mencelakakan satu sama lain. Karena kita adalah sedulur.

8 komentar:

anazkia mengatakan...

Semoga kita masih bisa sedulur yah, Mas? Apa khabar?

Megi Rahman mengatakan...

met siang dan met beraktivitas :D

catatan kecilku mengatakan...

Manusia bersaudara satu sama lain ya mas... :)

the others.... mengatakan...

dengan semangat persaudaraan... maka dunia ini akan damai ya mas.

place to study mengatakan...

Selamat malam Om... :D

jejak langkahku mengatakan...

ayo ayo... podho paseduluran... hehehe

eha mengatakan...

sayangnya skrg ini nilai2 udah jauh bergeser. Sedulur ngemplang sedulur udah jamak

cahya mengatakan...

setuju mas...yang pasti kita semua adalah sedulur dan sudah semestinya kita saling sayang menyayangi, saling menghargai, bukan saling bertengkar apalagi saling bermusuhan