Kamis, 14 Mei 2009

Angel Rhys

Seorang gadis kecil menjadi saksi di sebuah persidangan. Ia nampak gugup dan salah tingkah ketika jaksa penuntut umum mencecarnya dengan beragam pertanyaan. Tiba-tiba, dari sela-sela jendela, gadis itu merasakan hangatnya cahaya matahari yang jatuh menyinari jari jemarinya yang mungil. ”Angel Rhys”, teriak gadis itu. Dan tiba-tiba, gadis itu merasa aman dan nyaman. Ia merasa mendapat pendampingan malaikat melalui cahaya matahari tersebut. Akhirnya, dari tutur katanya, keluarlah berbagai kata-kata indah dan kesaksian yang membuat semua hadirin bertepuk tangan.

Cerita di atas adalah salah satu adegan dari film berjudul Evelyn. Sebuah film yang mengisahkan tentang seorang ayah (single parent) yang harus berjuang untuk memenangkan pengasuhan atas ketiga buah hatinya, dua anak laki-laki dan seorang gadis kecil bernama Evelyn, dari cengkeraman tempat penitipan anak yang dikelola oleh pemerintah. Meski jalan yang dilalui begitu terjal dan berliku dengan banyak onak duri, namun berkat kekuatan cinta, semuanya berakhir bahagia.

Evelyn, memang film yang sungguh menarik dan menggugah hati tapi bukan hal itu yang akan menjadi ulasan tulisan ini. Tulisan ini akan lebih membahas tentang ’Angel Rhys’, kata yang diteriakkan oleh gadis kecil itu. Angel Rhys atau Cahaya Malaikat atau kita lebih mengenalnya sebagai cahaya matahari.

Cahaya matahari adalah kehidupan. Pernahkah kita membayangkan apa yang akan terjadi jika matahari tidak terbit beberapa hari saja? Hal pertama yang paling mencolok adalah kegelapan akan menguasai bumi. Karena gelap, pohon-pohon tidak dapat berfotosintesis, tidak dapat mengolah makanan dan menyebarkannya ke batang, akar dan daun. Pohon-pohon kemudian tidak bertumbuh, layu dan akhirnya menjadi kering dan mati. Pun dengan hewan-hewan. Mereka akan kehilangan energi untuk mengolah dan mencari sumber makanannya. Karena kelaparan, akhirnya mereka juga akan mati. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling tinggi, mungkin dalam jangka waktu tertentu dapat bertahan, tapi lama-kelamaan karena berbagai sumber daya yang dibutuhkan tidak lagi tersedia, mereka pun akan mengalami hal yang sama, mati.

Menurut para ahli, cahaya matahari pagi baik untuk kesehatan. Ia mengandung banyak vitamin D yang sangat baik untuk tulang. Bagi orang yang punya penyakit asma maupun TBC juga sangat dianjurkan untuk melakukan kebiasaan ’dede’ atau berjemur di bawah matahari pagi.

Pada tengah hari, saat matahari tepat berada di atas kepala, cahayanya terasa begitu menyengat. Dan karena itu, seringkali orang kemudian mengeluh dan menggerutu, ”Ah... panas sekali... ” Padahal, mestinya kita berterimakasih karena hal itu. Sebab panas yang membuat badan menjadi gerah akan menyebabkan keringat bermunculan. Keringat yang keluar, membawa serta racun-racun yang mengendap di dalam tubuh.

Lewat matahari dan cahayanya, kita juga bisa belajar banyak hal. Pertama, kesetiaan. Matahari selalu setia melaksanakan tugasnya. Terbit di ufuk timur ketika pagi menjelang, seharian bekerja menyinari dan memberi kehidupan bagi bumi dengan segala isinya, dan terbenam di ufuk barat saat malam hendak tiba. Meski saat hujan turun ia ’seolah-olah’ hilang karena tertutup mendung, matahari tidak pernah ’mutung’. Justru setelah itu, ia ganti memberikan keindahan dengan menghadirkan pelangi.

Kedua, tidak suka pilih-pilih. Setiap hari, matahari memancarkan cahayanya untuk semua orang. Baik untuk orang kaya maupun orang miskin, orang yang punya pendidikan tinggi atau yang tidak pernah sekolah, orang yang punya jabatan dan kekuasaan atau hanya penyapu jalan, orang yang jahat atau orang yang baik. Semua diberinya bagian yang sama, tidak dikurangi atau dilebihkan sedikitpun.

Cahaya matahari memang adalah cahaya malaikat, yang selalu menjaga dan mengawasi hidup kita setiap hari. Apakah kita menyadarinya?

3 komentar:

aalil Belajar SEO mengatakan...

"Cahaya matahari memang adalah cahaya malaikat, yang selalu menjaga dan mengawasi hidup kita setiap hari. Apakah kita menyadarinya?"

saya suka potongan kalimat diatas, keren penuh makna.. keep share

ranny mengatakan...

ya menyadari dunk mas :)...cahaya matahari seperti cahaya kehidupan yang selalu menerangi kita,,
banyak kalimat yang indah menggunakan cahaya matahari...dari hal tersbut bisa disimpulkan cahaya matahari adalah komponen yang penting bagi kehidupan kita ;)
horeeee im the first heheh

edylaw mengatakan...

Matahari adalah salah satu sumber kehidupan. apa jadinya bumi tanpa matahari? Bahkan sebagian orang menggunakan sarana seperti sesaji/doa sebagai rasa perwujudan terima kasih yang tak terhingga karena matahari telah berjasa kepada seluruh isi bumi

Salam kenal