Senin, 18 Mei 2009

Virus T1 P3dl

Warga dunia saat ini sedang was-was. Belum reda ancaman penyakit flu burung, kini kita sudah diguncang lagi dengan ancaman penyakit baru yaitu flu babi. Bahkan menurut penelitian, penyebaran virus influenza bertipe A H1N1 ini lebih cepat bila dibandingkan dengan flu burung. Karena begitu cepatnya, saat ini flu babi telah menjadi wabah yang mengglobal. Tak kurang dari Meksiko, AS, Inggris, Kanada, Spanyol, Israel dan beberapa negara di Asia telah melaporkan ada warganya yang terkena virus ini.

Penyakit yang disebabkan oleh virus memang gampang dan cepat sekali menular. Pasalnya, virus berkembang biak lewat spora yang begitu mudah berpindah lewat bantuan angin, udara dan juga melalui kontak fisik. Dalam keseharian mungkin kita pernah atau sering mengalami batuk, pilek akibat terkena flu. Atau seperti saya beberapa hari lalu, terkena ‘belek’ di mata yang membuat seluruh aktifitas jadi terganggu. Keduanya merupakan contoh sederhana dari penyakit yang disebabkan oleh virus.

Sebenarnya, dalam sejarah kehidupan manusia, ada satu lagi jenis virus yang sungguh amat berbahaya. Virus ini juga cepat sekali menyebar dan berpindah dari manusia satu ke manusia yang lain. Prinsip kerja virus ini tidak secara langsung tetapi menimbulkan efek secara perlahan namun pasti dan daya rusaknya sungguh teramat hebat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Virus ini diberi nama Tidak Peduli atau disingkat virus T1 P3dl.

Kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa untuk pertama kalinya, menandai lahirnya virus ini. Hawa yang diciptakan untuk menemani Adam terbujuk rayuan setan dan tidak peduli lagi dengan larangan Tuhan. Ia mengambil buah kehidupan dan mengajak Adam untuk turut serta memakannya. Karena itu, mereka diusir dari Taman Firdaus dan (harus) hidup di dunia dengan segala penderitaannya. Semenjak saat itu mulailah penyebaran virus T1 P3dl.

Virus T1 P3dl membuat manusia semakin tidak peduli dengan Tuhan. Kalau toh peduli, seringkali hanya terhenti saat berada di tempat-tempat ibadah. Ketika sudah berada di luar, mereka kembali seperti semula. Dan ketika manusia tidak peduli dengan Tuhan, mereka juga tidak lagi peduli dengan sesamanya, lingkungan apalagi segala aturan (hukum) yang dirasa membelenggu. Maka lahirlah beraneka macam kejahatan. Perang antar negara yang membunuh jutaan nyawa, terorisme dengan aneka bom yang berhamburan, bunuh-membunuh walau hanya karena persoalan sepele, pemerkosaan, penodongan, penjambretan, penipuan dengan berbagai cara, perusakan lingkungan dengan membabat hutan hingga gundul, mengeruk sumber kekayaan alam tanpa batas dan masih banyak lagi.

Karena tidak peduli dengan rasa malu, manusia menjadi serakah. Meski sudah berkecukupan, mereka masih saja melakukan tindak korupsi. Menghambur-hamburkan uang yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi, keluarga maupun para kroninya. Sama halnya dengan kekuasaan. Mereka sangat tergila-gila dan berusaha untuk mendapatkannya walau dengan cara-cara paling kotor sekalipun.

Lalu, apa yang mesti dilakukan untuk memerangi virus ini? Hal pertama dan utama adalah: harus mulai lagi untuk PEDULI. Peduli bahwa Tuhan itu memang ada dan sungguh berkuasa atas kehidupan kita. Dihadapan-Nya kita hanyalah sebutir debu dan tanpa penyelenggaraan-Nya semua tidak akan terjadi dalam kehidupan kita. Setelah itu, peduli dengan sesama dan lingkungan. Kita bisa hidup dan berkembang karena ada manusia lain, sesama kita. “Jika kamu tidak ingin dilukai, janganlah kamu melukai. Jika kamu menabur kebaikan maka kebaikan pulalah yang nantinya akan kamu tuai”, begitu hukumnya. Kita juga akan bahagia karena lingkungan kita tidak rusak dan terjaga dengan baik. Dan yang terakhir adalah peduli pada hukum karena hukum itu dibuat untuk mengatur kehidupan manusia di dunia ini agar bisa berjalan dengan baik, bukannya malah dilanggar apalagi dipelesetkan menjadi (H)ak (U)ang (K)amu (U)ntuk (M)enang. Siapa yang pegang duit banyak, dialah yang berkuasa atas hukum. Tentu bukan seperti itu.

Nah, maukah kita melakukannya?

6 komentar:

Ahmad mengatakan...

Namanya juga Manusia, Kl Tidak seperti itu bukan Manusia Namanya.......!!!!

budhi mengatakan...

Blog...Tambah Keren
Salam Sukses...Dari Rekan Bisnis

NuMail mengatakan...

wah virus varian baru yah...

makasih dah mampir

tito mengatakan...

makasih udah datang ke rumah saya mas

ebed mengatakan...

Itulah ekses dari perkembangan jaman mas. Jangan kata di dunia nyata. Di dunia maya pun virus itu sepertinya sudah menyebar ke mana-mana, hehe...^^

Shalom!

EK4zone mengatakan...

wahh thxz ya mas... udah nyempatin mampir ketempatku... :D