Blog ini adalah blog pribadi untuk menuliskan informasi, keluh kesah, pemikiran, cerita, harapan dan cita-cita. Semua boleh berpartisipasi baik komentar, kritik, maupun saran yang membangun demi kebaikan kita bersama
Senin, 15 Juni 2009
Seperti Laut
Hampir semua orang menyukai laut. Banyak aktivitas juga dilakukan di laut. Mencari ikan sebagai mata pencaharian, menyelam, berselancar, kapal-kapal yang berpatroli untuk menjaga kedaulatan negara, membuang sesaji sebagai syarat melakukan ritual tertentu, membuang abu jenasah orang terkasih hingga tempat mandi bagi anak-anak kecil untuk mencegah penyakit asma dan menyembuhkan batuk.
Laut juga mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Bagaimana mengisi, memaknai dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Hal-hal yang jika dipelajari dan diamalkan sungguh-sungguh akan membuat kehidupan ini menjadi lebih indah. Diantaranya adalah:
• Mengayomi
Banyak hewan yang hidup, berkembang biak dan mencari makan di laut. Mulai dari hewan paling lunak sampai paling keras. Paling lemah hingga paling kuat. Semua dibiarkan bebas menjadi dirinya sendiri.
• Tidak pilih-pilih
Selain mengayomi, laut juga bukan tipe pemilih. Bukan hanya yang paling kuat dan paling keras yang boleh hidup dan berkembang biak, tapi semua diberi kesempatan yang sama dalam semangat kebersamaan.
• Sabar menanggung segala sesuatu
Laut adalah tempat bermuaranya segala aliran air. Mulai dari air yang banyak mengandung sampah, kotoran, air yang tercemar hingga air yang bersih. Semua diterima dengan tangan terbuka dan tanpa keluhan.
• Suka memberi
Meski sering mendapatkan hal yang kurang (tidak) baik, laut tetap mau memberi kebaikan. Memberi ikan yang berlimpah untuk burung-burung di udara. Mata pencaharian untuk para nelayan. Juga tempat rekreasi untuk banyak orang.
• Tidak suka menonjolkan diri
Laut berasa asin. Asin identik dengan garam. Garam adalah elemen paling utama dalam masakan. Tanpa garam masakan akan terasa hambar dan tidak enak dimakan. Meski demikian, garam tidak ingin menonjolkan diri. Ia rela melebur dan menjadi satu dalam rasa masakan.
Nah, maukah kita seperti laut?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Sebuah filosofi hidup....
bukti bahwa Alam adalah guru bagi yang mau belajar...
nice share mas..
anugerah alam untuk kita semua nikmati. justru kita digalakan mengekalkan keindahannya.
Posting Komentar