Rabu, 28 Juli 2010

Tak Ada yang Abadi

Pak Prawiro tersenyum puas. Berulangkali dipandanginya hp supercanggih keluaran terbaru di tangannya. Di sana terpampang angka-angka yang membuat kedua matanya terus berbinar-binar. Ternyata apa yang dilakukannya selama ini memang pekerjaan yang sungguh enak. Hanya menjadi perantara atau istilah kerennya sebagai makelar kasus tetapi nominal uang yang didapatkannya sangat menggiurkan. Salah atau benar, ia tidak peduli. Asal mau membayar dengan jumlah yang ’pantas’. Ia pasti bisa menyelesaikan perkara apa pun yang diserahkan kepadanya tanpa kecuali.

Tapi itu seminggu yang lalu. Pak Prawiro yang sekarang hanyalah sesosok tubuh yang sudah tidak bernyawa. Ia terbujur kaku di ruang tengah rumahnya. Wajahnya nampak bertambah tua dan seakan-akan tidak rela meninggalkan dunia yang fana ini. Ia mati karena terkena serangan jantung saat tengah asyik bermain golf dengan para koleganya. Tentu peristiwa ini sangat mengejutkan keluarganya. Pak Prawiro yang dikenal suka berolahraga dan tidak pernah mengeluh sakit, yang terus tersenyum karena kekayaannya semakin melimpah, yang semakin dikenal orang sebagai makelar kasus paling jempolan, ternyata tidak kuasa menghalau maut yang datang menjemputnya.

Dan di tempat itu tubuh Pak Prawiro dikuburkan. Di antara pohon-pohon kamboja yang tumbuh tak beraturan. Di sela-sela nisan-nisan yang semakin lama semakin berangkulan karena sempitnya lahan. Para pelayat yang jumlahnya tidak seberapa, satu demi satu, mulai meninggalkan makam. Kini hanya tinggal Bu Prawiro dan anak semata wayangnya. Mereka terus terisak sambil menaburkan mawar-mawar beraneka warna yang mulai layu.

Ketika sore menjemput malam. Bu Prawiro dan anak semata wayangnya pun meninggalkan makam itu. Meninggalkan tubuh Pak Prawiro yang terbaring sendirian di perut bumi. Sementara cacing-cacing mulai tertawa-tawa kegirangan karena mendapatkan santapan baru, malam ini.

16 komentar:

Seiri Hanako mengatakan...

amankan pertamaxxx
dulu
baru baca...

(^__^)

om rame mengatakan...

kekayaan bukan untuk dibanggakan tetapi untuk gunakan sesuai dengan fungsinya dan bermanfaat, baik bagi dirinya maupun bagi orang Lain.
terima kasih atas sharenya, mengingatkan kita semua akan "mati meninggaLkan nama (baik)".

Irma Senja mengatakan...

tak ada yg pasti dalam hidup ini,satu2nya yg pasti adalah kematian.
dan tokoh ini lupa akan datangnya hari yg pasti itu,dia mempergunakan waktunya hanya untuk duniawi semata.

semoga dijauhkan dari sifat2 yg buruk,ya Tuhanku.....

Fanda mengatakan...

Yah itulah, tak ada yang kekal di dunia ini. Karenanya, kenapa kita gak memindahkan investasi kita ke hidup yang kekal aja? Yang udah pasti endingnya? Yah...andai semua orang berpikir begitu ya...

Unknown mengatakan...

pergunakanlah waktumu sebaik mungkin seakan engkau mati besok pagi... pribahasa itu dalam banget maknanya, artinya dalam kondisi apapun kita siap untuk menghadapi maut..

-Gek- mengatakan...

kekayaan tidak di bawa mati. Maka, hidup harus di"hidup" kan sebaik-baiknya. :)

Arif Chasan mengatakan...

hm... maka dari itu.. manfaatkan hidup yang masih tuhan berikan pada kita.. dengan mensyukurinya..

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah...utk kita yg selalu tak lupa utk bersyukur, yg kekal yg abadi adl nanti stl ada di alam akhirat, pa kbr mas gun, maap lm tak kunjung, sdg jd pemalas berat nih, tau deh kenapa...

Rizkyzone mengatakan...

setuju bgt mas, bahwa tidak ada sesuatu didunia ini yg abadi

non inge mengatakan...

tak ada yang abadi...

jadi pengen nyanyi lagunya peter pan ~.~

Clara Canceriana mengatakan...

hape canggihnya ga diikutsertakan aja ke makam? :P

Blogger mengatakan...

tak ada yang abadi di atas bumi ini semua hanya sementara dan menunggu saat untuk kembali kepadanya, sang penguasa jagad raya...

kebookyut (DiVe) mengatakan...

jadi inget peribahasa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang... ato kebalik ya?
karma lah yg kita bawa mati.

Unknown mengatakan...

Ya kalo orang kaya bisa beramal dengan kekeayannya
kalo orang miskin beramal dengan ketekunanya..
semuanya bisa dilakukan asal mau bersyukur

Arif Chasan mengatakan...

selamat pagi pak... ^_^

Yudi Darmawan mengatakan...

dunia,
hanya sebuah mimpi yang menunggu untuk terbangunkan..

:')