Aku adalah kursi yang bukan sembarang kursi. Aku selalu menjadi rebutan banyak orang. Anehnya, hanya karena aku orang-orang yang suka berebut itu menjadi bertingkah aneh. Yang tadinya enggak pernah peduli tiba-tiba aja jadi sok perhatian. Orang-orang yang dulunya dianggap hanya sebagai pengganggu didekati agar memperoleh simpati. Janji-janji manis terus diobral sepanjang jalan. Berbagai cara, akal licik, hingga teori konspirasi dicari-cari agar jalan semakin lebar dan lapang. Bahkan beberapa ada yang tanpa sungkan dan malu meminta jatah yang ‘katanya’ sudah menjadi haknya.
Aku adalah kursi yang bukan sembarang kursi. Saking istimewanya, membuat orang-orang yang duduk di atasku menjadi terlena. Yang dulu obral janji kini tak lagi sudi untuk mengingat apalagi menepati. Yang dulu sok akrab dan perhatian malih rupa lagi menjadi orang yang egois dan mau menang sendiri. Karena begitu enak dan nikmatnya, mereka sering terkantuk-kantuk hingga terlelap dengan dengkur yang begitu nyaring. Mereka lupa bahwa di sekitarnya masih banyak orang yang tidak bisa tidur karena memikirkan besok harus makan apa, harus tinggal di mana, dan harus bekerja apa.
Aku adalah kursi yang bukan sembarang kursi. Aku menjadi istimewa karena di atasku terletak kewajiban untuk menyuarakan kepentingan sesama. Berjuang agar mereka memperoleh hidup layak dan terbebas dari berbagai macam belenggu yang menghimpit hidup mereka. Sayangnya, kewajiban itu sering terkalahkan oleh hak. Hanya karena telah menduduki aku, orang merasa berhak untuk bertindak seenaknya. Main kuasa, main hukum, ambil harta sana-sini agar perut sendiri semakin membuncit. Ah, mereka memang tak lagi punya nurani.
Aku adalah kursi yang bukan sembarang kursi. Tapi ingatlah, meski istimewa aku tidaklah abadi. Ketika dunia ini lenyap dan sang waktu berhenti, aku takkan dibawa serta. Sebab hanya amal kebaikanlah yang selalu akan diingat. Kebaikan dari melakukan kewajiban sebaik-baiknya demi bahagianya sesama. Semoga.
12 komentar:
dan aku hanya mau berkata, " Aku tak mau kursimu, kaena kursiku lebih indah dan kita tak saling berebut kursi"
Halo maaf nih, 3 hari tak bertandang…Maklum, tiap saya mau bloging musti pergi ke warnet terdekat…. Soalnya belum pasang inet di rumah…Jadi maklum kalo jarang komen atau apa…Tapi walalu begitu, bukan berarti aku jarang baca postingan2 anda,,,,selalu….lewat hape, pasti selalu disempatkan…Cuman sayangnya tak bisa komen…Huh, sebal…Ingin kali beli laptop, tapi blum punya uang…..
Oh ya, kursi itu indah ya.....Hahaha...saya suka kalimat tewrakhir...Mengalir
Oh ya, tidak lupa. Cerpen Ramalan Madam Durja, Oh Gila! Eps.2 sdh terbit,,,silahkan baca….link’nya ada di shoutbox(buku tamu)
nggak dulu nggak sekarang kursi jadi rebutan, klo jaman dulu kala kursi (singgasana) bahkan diperebutkan dengan pertumpahan darah antar saudara sekalipun.......
aku adalah kursi istana presiden
aku adalah kursi ketua MPR
aku adalah kursi sang gubernur, bupati dan walikota.....
begitulah biasanya orang2 menyebutku!!
Kursi menjadi panas ketika diperebutkan.... pasti tak nyaman duduk disana...
Tapi, kok banyak yg menginginkannya ya..? Padahal berani duduk di sana berarti siap untuk berkorban...
semoga saja zaman sekarang kerusi tidak menjadi perebutan yang bisa membinasakan sesama umat.
He, kursi yang bukan sembarang kursi ya. Dalam persiapan kabinet baru, banyak yang jadi lebay tuh ke SBY, karena pengen dijatah kursi itu. Nice posting mas.
hmmm..kursi apa tuh ya? *pura pura gak tau* hehe.
Mau soal-soal tes cpns 2009.....ada disini gratis
www.s1pgsd.blogspot.com
"Sebab hanya amal kebaikanlah yang selalu akan diingat. Kebaikan dari melakukan kewajiban sebaik-baiknya demi bahagianya sesama."
benar sekali...
sekarang ada banyak kursi yang diperbutkan orang-orang yang lebih suka menerima kebaikan dari pada harus memberikannya...
kursi oh kursi...
sungguh indah dirimu...
saat orang tak peduli padamu, mereka meletakkan dan membanting dirimu
kursi oh kursi...
kenapa semua orang ingin mendapat penghormatan dengan mendudukimu
aku ingin kursi...
agar bisa duduk melepas lelah
aku ingin kursi...
agar aku mendapatkan kehormatan
aku ingin kursi...
agar merasa akulah yang mereka sembah
Posting Komentar