Selasa, 13 Oktober 2009

Tanda


Kehidupan adalah tanda dan tanda adalah kehidupan. Benar, seluruh hidup manusia dipenuhi dengan tanda. Mulai dari saat membuka mata di pagi hari hingga menutup mata di malam hari.

Mengapa tanda harus selalu ada? Untuk menjawab hal ini, ada baiknya kita melihat dan mempelajari beberapa hal sebagai ‘tanda’ yang dibuat oleh manusia. Rambu-rambu lalu lintas di jalan, tempat-tempat sampah, halte, jembatan penyeberangan, pagar pembatas, dan masih banyak lagi. Tanda-tanda itu dibuat agar manusia dapat hidup dengan teratur, mematuhi segala hal yang telah menjadi kesepakatan bersama dan bertenggang rasa satu dengan yang lain. Apa jadinya bila tanda-tanda itu diabaikan? Kesemrawutan bahkan timbulnya kekacauan akibat manusia yang tidak lagi peduli.

Lalu, bagaimana dengan tanda yang diberikan oleh Tuhan? Sebenarnya, tanda dari Tuhan adalah wujud kasihNya untuk kita. Ia tidak ingin manusia terlalu lama jatuh dalam kesalahan dan dosa. Ia mengirimkan tanda itu sebagai sebuah peringatan. Kalau toh kita masih saja mengabaikannya, kita sendiri yang akan menanggung akibatnya. Apakah memang hal seperti itu yang kita inginkan?

Maka, terhadap tanda kita perlu tahu, mengerti, memahami dan kemudian bertindak benar agar kehidupan kita semakin berkembang ke arah yang baik. Semoga.

5 komentar:

Seri mengatakan...

tanda yang paling ketara ialah kita yang hidup diberi rezeki agar bisa melangsungkan kehidupan didunia ini.

Kabasaran Soultan mengatakan...

Sebuah tanda mata nan mencerahkan dari sobat yang bijak.
Terima kasih untuk renungan ini.
Mantap bro.

jalahati mengatakan...

segala yang hidup, seluruh alam ini, adalah tanda keberADAan, kebesaran & kasih Tuhan.

dewi mengatakan...

injih... mas gun.. kulo stuju

come n share mengatakan...

Tanda kasih dari Tuhan tentunya untuk menjaga kita tetap dijalanNya,jika menyimpang kita tentu akan celaka seperti kita melanggar peraturan atau tanda lalu lintas..nice post sob:)