Senin, 19 Januari 2009

Sambutan...

Sambutan adalah omong kosong yang dilembagakan. Demikian kata seorang Romo kepadaku. Pertama kali mendengar penyataan ini aku terkaget-kaget. Sesaat melintas sebuah ide di kepalaku untuk membuat tulisan tentang pernyataan ini. Dan inilah sedikit perenungan tentang hal itu.

Sambutan seperti yang biasa kita dengar, selalu menjadi salah satu bagian dalam perhelatan suatu acara. Entah itu acara resmi, semi resmi atau acara yang tidak resmi sekalipun. Semua pasti tidak lupa mencantumkan satu, dua, atau beberapa sambutan. Yang paling umum biasanya sambutan ketua panitia (penyelenggara acara), sambutan dari yang punya ‘kuasa’, yang berkaitan dengan acara tersebut, sambutan dari tamu undangan ‘penting’ dan beberapa sambutan yang lain. Kadang sambutan begitu enak didengarkan karena bisa dimengerti, lucu dan membuat orang terbangun dari rasa ‘kantuk’ namun tak jarang pula sambutan berubah menjadi sesuatu yang begitu membosankan.

Sebenarnya apakah setiap mengadakan suatu acara perlu selalu diberikan sambutan? Ya dan tidak. Ya jika sambutan itu memang sungguh-sungguh perlu dan penting untuk di’omong’kan (yang ndak penting ndak usah di’omong’kan!). Tidak jika sambutan berubah menjadi ungkapan ‘basa-basi’ yang kemudian malah membuat orang menggerutu dalam hati, “Ngomong soal apa tho ini, kok ngalor-ngidul ndak karuan?” Sehingga hal ini menjadikan kita lebih selektif dalam memilih sambutan. Mana yang perlu ditampilkan dan mana yang tidak. Jangan sampai acara yang sudah kita susun dengan baik, pada akhirnya hanya menjadi sebuah parade sambutan.

Jika kita kaitkan dengan hal yang lebih jauh (yang berhubungan dengan kehidupan kita), ada satu nilai yang bisa kita ambil dari sebuah sambutan. Bahwa berkata-kata di dalam seluruh hidup kita hendaknya selalu keluar dari hati yang terdalam dan dilandasi kesetiaan akan kebenaran. Sehingga perkataan kita sungguh menjadi sesuatu yang penting demi kebaikan hidup bersama. Bukan hanya sebagai kalimat ‘basa-basi’ yang bisa menjadi sumber pertikaian.

Tidak ada komentar: