Rabu, 01 April 2009

Ayo... Semangat!!!


Wusshhh... waktu bener-bener terus berlari. Nggak terasa hari ini udah masuk ke bulan April. Kayaknya baru kemaren aku merasakan hingar-bingar pergantian tahun dengan aneka percik kembang api yang begitu indah. Terasa juga, baru beberapa jam lalu aku duduk bersimpuh di taman doa itu sambil memanjatkan serangkaian doa, permohonan dan harapan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.

Kini, sudah tiga bulan berlalu. Apa yang sudah aku lakukan? Apakah doa dan harapan yang dulu kusyuk kupanjatkan kepadaNya, sungguh aku laksanakan?

Menjawab aneka pertanyaan ini, aku jadi malu. Sungguh-sungguh malu. Karena seperti juga di tahun-tahun lalu, doa dan harapan itu hanya tinggal kata-kata kosong tanpa makna. Sekali lagi (bahkan berkali-kali), aku kembali pada kebiasaan lama yang (sebenarnya) sungguh ingin aku hilangkan dalam hidupku. Satu kebiasaan buruk yang membuat aku begitu ketagihan dan senang menunda-nunda pekerjaan.

Kadang juga, ada serangkaian tanya yang begitu mengusik di dalam hati: apa yang sudah aku dapatkan hingga hari ini, untuk hidupku, untuk keluargaku? Uhhh... lagi-lagi aku hanya bisa diam termangu... Aku belum memiliki apa-apa, bisikku... rumah... anak... uang yang cukup. Lhoh... bukankah sudah banyak yang engkau dapatkan hingga hari ini? Jerit nuraniku mengingatkan.

Saat merenungkannya lebih dalam... ternyata nuraniku benar. Hingga hari ini, saat ini... aku sudah mendapatkan begitu banyak anugrah dariNya. Nafas yang membuat aku tetap hidup. Orang-orang yang begitu aku cintai dan mencintai aku. Kedua orangtuaku, mertuaku, adik dan kakakku dan terutama istriku yang setia mendampingiku selama ini. Mungkin memang kami belum memiliki anak... namun kami percaya, semua ini adalah kehendakNya. Ia tahu apa yang terbaik untuk kehidupan kami. Kalau toh nanti pada akhirnya memang tidak ada anak di antara kami, kami masih bisa memiliki ’anak-anak’ yang lain. Juga ada banyak ’adik’ dan ’keponakan’ di gereja. Dan teman-teman yang aku jumpai dalam perjalanan hidupku.

Pekerjaanku mungkin memang tidak memberikan gaji yang besar. Tapi rupanya pekerjaan ini adalah tempat yang paling baik untukku saat ini. Tempat dimana aku masih bisa membagi waktu untuk pelayanan di gereja. Kadang ada rasa bosan yang tumbuh dan terus menyeruak dalam hati. Tapi rasa ini harus aku tekan. Aku harus tetap bekerja dengan giat dan penuh semangat.

Sudah tiga bulan berlalu. Apa yang sudah aku lakukan hingga hari ini?

Ada harapan yang memang gagal aku wujudkan. Tapi paling tidak, ada satu hal yang mulai bisa aku realisasikan. Hal itu adalah keinginan untuk menjadi seorang penulis. Ya, penulis. Keinginan yang sudah terpendam begitu lama karena beragam kesibukan. Dan rupanya, keinginan itu muncul di saat yang tepat. Saat aku mulai berlangganan internet di rumah. Kemudian mulai mengenal blog dan membuatnya. Masuk dalam komunitas blog. Ikutan kopdar dll. Semua hal itu merangsang aku untuk terus membuat tulisan. Bagaikan pisau yang terus diasah.... semakin lama akan semakin tajam.

Yah, waktu memang terus saja berlari.... tak terasa sudah bulan April. Dan beberapa hari lagi umurku juga akan bertambah satu tahun. Meski harapan di tahun baru masih banyak yang meleset... aku harus tetap berusaha untuk memperbaikinya dari hari ke hari. Berjuang untuk memberikan yang terbaik. Untuk diriku pribadi, untuk orang-orang yang mencintai dan aku cintai dan khususnya untuk Dia yang di atas sana. Ayo... semangat!!!

2 komentar:

iik mengatakan...

AYOOOOOOO SEMANGAT!!!! MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!!!!

ebed_adonai mengatakan...

Wah, kunjungan pertama nih ke kiosnya mas cahyadi, hehe.. Kok lama tidak menulis di SS mas?

Tapi stop dulu larinya mas Cahyadi,..leren dhisik...minum dulu (srrruppp,..ahhhh).

Nah, ok, sekarang diteruskan larinya mas.. Monggo.. Ayo lari terus mas..

Eits, jangan melihat ke belakang mas, itu di depan ada becak..... Awassss..!! (gubrakkk!!....#@$%?!)