NURANI, kemanakah engkau pergi?
telah kudatangi gereja tempatku biasa berdoa
juga kubuka Alkitabku yang penuh debu
pun kubaca lagi buku-buku tentang ajaran kebaikan
yang biasa menumpuk dalam kebisuan di sudut kamarku
namun, tetap tak kutemukan engkau…
Begitu marahkah engkau padaku?
Aku yang tak pernah mendengar jeritanmu…
Aku yang anggap omong kosong semua kata-katamu…
Aku yang tak pernah peduli padamu…
dalam pikiran, kata maupun perbuatanku
NURANI, kemanakah engkau pergi?
sudah begitu lelah aku mencarimu
kembalilah… kembalilah… untukku
karena tanpamu
Aku hanyalah DEBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar