Selasa, 23 Maret 2010

Jam Karet

Barangkali istilah ini sudah sangat familiar di telinga kita. Yah, istilah yang melukiskan waktu yang tidak pernah tepat. Molor dan molor. Hitungannya bisa menit tetapi bisa juga jam-jam-an. Dan kalau sudah begitu terasa sangat menyebalkan.

Hal itu pula yang aku alami hari minggu yang lalu. Entah mimpi apa, hari itu terasa sibuk sekali. Ada beberapa kegiatan yang mesti aku jalani dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Jam 07.20 rekam pake handycam homili di gereja, jam 09.00 ke Kapel Markus untuk liputan pelatihan pembuatan sabun cuci dan kreolin, dan jam 10.00 kembali lagi ke gereja untuk liputan presentasi KEP (Kursus Evangelisasi Pribadi). Plus hari itu aku harus jaga perpus mulai jam 08.00 – 12.00.

Urusan homili di gereja beres. Pun dengan jaga perpus karena aku bisa gantian dengan istriku. Tinggal tugas liputan. Jam 08.45, aku mulai siap-siap meluncur ke Kapel Markus. Saat itu istriku nyeletuk, “Paling acaranya belum mulai mas… biasanya kan molor.”

Ternyata, apa yang dikatakan istriku terbukti. Di Kapel Markus masih sepi. Hanya ada beberapa orang yang kelihatan. Satu peserta pelatihan yang duduk sendirian di dalam kapel, satu orang di pintu masuk yang bertugas melakukan pendaftaran peserta, dan satu orang yang tampak hilir mudik melakukan persiapan di sana-sini.

Empat puluh menit berlalu. Pelatihan belum juga dimulai. Aku mulai gelisah. “Kapan mulainya ya?” sebuah suara tiba-tiba bergaung di hatiku. Lima menit kemudian, tim yang akan memberikan pelatihan tiba, sambil membawa beberapa peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan selama pelatihan. Saat itu pun peserta pelatihan belum genap 10 orang. Maka dengan sangat terpaksa, aku mohon ijin untuk pamit karena harus bertugas di tempat lain.

Molor atau tidak tepat waktu dalam sisi apa pun hanya akan merugikan bagi siapa pun. Anehnya, masih banyak orang yang menyukainya. Bahkan kelihatannya sudah menjadi budaya di negeri ini. Maka tidak heran, orang yang tepat waktu justru dianggap aneh dan di luar kebiasaan.

Orang yang suka molor atau tidak tepat waktu adalah orang yang tidak pandai menghargai waktu. Ia hanya berpikir untuk dirinya sendiri. Akibatnya, ia juga kurang menghargai orang lain.

Apakah kita ingin terus seperti itu? Tentu tidak. Maka, ayo kita berlomba-lomba untuk selalu tepat waktu, kapan pun dan di mana pun! Mau?

14 komentar:

megi mengatakan...

pertamaxx kah ???
met pagi sob :D

megi mengatakan...

jam karet yah ....
hmmm....
itu panggilan teman2ku buat ku, krn emang aku ini sering telat datang klo janjian ketemuan. :p

tapi klo pergi ke sekolah gak pernah telat lho :D

annie mengatakan...

Siiip, Mas. Ayo kita budayakan On Time, tepat waktu, gak lelet, apapun itu namanya.

Sinta Nisfuanna mengatakan...

waduh, saya orang yang sering jam karet neh... fuh! makasih pak, udah diingetin

Fanda Classiclit mengatakan...

orang yang tepat waktu justru dianggap aneh dan di luar kebiasaan. Betul banget tuh mas! Aku merasakannya juga. Sampai2 pada suatu acara yg dipandu romo, malah romonya hrs nunggu bareng2 kita karena peserta lainnya molor. Gimana berharap Indonesia mau maju kalo datang tepat waktu aja ga bisa?

Clara Canceriana mengatakan...

kalo di jepang, udah ga ditemenin lagi tuh orang yg suka ngaret XD

catatan kecilku mengatakan...

Aku juga gak suka orang yg suka ngaret. Aku punya banyak banget pengalaman menyebalkan gara-2 si tukang ngaret itu.

the others... mengatakan...

Sepertinya kita harus belajar mengatur waktu lebih baik lagi jika kita ingin maju dan berhasil.
Nice post..!

Unknown mengatakan...

Tadinya aku hampir bisa lho jadi yang ke-3, tapi berhubung koneksinya lemot banget, jadi gagal melulu deh, dan harus puas diposisi ke-9 (klo berhasil nih..)

Aku juga ga suka banget orang2 yang ngaret.. aku aja selalu on time kok. Klo pengen disiplin waktu yah, mulailah dari diri kita sendiri.. kemudian pengaruhilah orang2 yang ada disekitar kita, beri pengertian tentang keuntungan disiplin waktu dan kerugian klo kita sering mengolor2 waktu, kasih contoh2 yang kongkrit deh...(hehehe.. teori emang gampang yah mas, tapi prakteknya tuh yang susah )

Rock mengatakan...

Selamat sore mas Goen...

kebookyut (DiVe) mengatakan...

susah mas, sakit ati nunggu yang laen, hehe

a-chen mengatakan...

Mau Banget... heheheh

buwel mengatakan...

Memang disiplin waktu dinegeri ini memprihatinkan Bang,,... moga esok lebih baik... mari... :-)

septian angga mengatakan...

iy mas, tapi selain berusaha tepat waktu, kita juga kudu sabar kalo ntar nunggu yg lain ,hehe