Rabu, 31 Maret 2010

Berlatih Drama

Hari-hari ini menjadi hari yang paling sibuk bagi kami. Perayaan Paskah akan segera tiba. Kami harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk memeriahkan perayaan tersebut khususnya untuk Perayaan Ekaristi Paskah Keluarga yang akan dilaksanakan hari Minggu, 4 April pk. 08.30.

Salah satu yang paling menguras tenaga dan membutuhkan perhatian ekstra adalah latihan drama. Drama? Ya, memang benar. Di luar kebiasaan, kali ini kami akan menampilkan sebuah drama yang berkisah tentang hidup keseharian. Tahun-tahun sebelumnya, kami hanya memvisualisasikan kisah kebangkitan Yesus berdasar teks Kitab Suci yang dperagakan oleh anak-anak.


Dikisahkan dalam drama itu, seorang anak yang kurang mendapat perhatian karena papa mamanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sementara sang anak hanya dipercayakan kepada pembantu. Suatu saat, karena bujukan teman-temannya, sang anak tergoda untuk bermain game online hingga akhirnya menjadi kecanduan. Saking kecanduannya, anak ini menjadi pemalas, tidak pernah lagi belajar dan mengerjakan peer, enggan ikut sekolah minggu, dan mulai berani mencuri uang papa mamanya agar terus bisa bermain.

Suatu ketika karena perasaan bersalah, anak ini takut pulang. Ia hanya berjalan ke sana ke mari tak tentu arah hingga akhirnya ia kelelahan dan jatuh tertidur justru di dekat rumahnya sendiri. Dalam tidurnya, ia melihat Yesus yang disalib. Betapa pedih. Betapa sengsara. Ia rela disalib untuk menebus dosa manusia. Sang anak menjerit-jerit, “Jangan salibkan Yesus! Jangan salibkan Dia! Aku yang bersalah! Aku yang telah mencuri uang papa mama… “. Dan berkat mimpi ini, anak tersebut akhirnya sadar dan meminta maaf kepada papa mamanya. Ia berjanji akan memperbaiki semuanya.

Karena berbentuk drama dan waktu yang lumayan mepet, kami memutuskan bahwa drama akan tetap diragakan oleh anak-anak dan didubbing secara langsung oleh para pendamping.

Proses latihan drama itu sendiri ternyata berjalan tidak dengan mudah. Selain karena sifat anak-anak yang cenderung tidak serius, kurang konsentrasi, sering guyon sendiri dengan teman-temannya, lupa adegan, hingga kendala para pendubber yang tidak komplet.


Namun, semua ini harus kami atasi. Kami harus membesarkan hati dan menambah porsi kesabaran saat menangani anak-anak karena apa yang kami lakukan hanyalah untuk memuliakan namaNya. Semoga saat tiba hari H nanti, kami dapat menampilkan yang terbaik untuk menyambut kebangkitanNya.

14 komentar:

Rock mengatakan...

Selamat pagi mas Goen...

Clara Canceriana mengatakan...

wah semoga sukses acara paskahnya nanti. aku rencana malam paskah aja, jadi hari minggu absen gereja XD

U-marr mengatakan...

semoga sukses latihan dan penampilannya nanti yah mas. selain itu, yang sabar yah dalam mengajari anak-anak.

siip, siip... :D

non inge mengatakan...

wah seru tuch...
jd pengen nntn dramanya Om...

direkam teuz diupload yah Om...
*requestdotcom*

have a nice day
*ikutan cari telur ah bsk*

Ninda Rahadi mengatakan...

semoga sukses dramanyaa.. seru kayaknya..
Oh iya bentar lagi paskah ya mas goen.. besok kan :)

munir ardi mengatakan...

kalau disini ada juga ya mas menghias telur paskah seperti di luar negeri

kebookyut (DiVe) mengatakan...

met paskah ya mas... hias telur.... hihihi

Yunna mengatakan...

ingat masa lalu.....
semoga sukses ya.....

Seiri Hanako mengatakan...

met paskah..
duh pengen nonton dramanya..
di tunggu postingan dramanay ya.....

catatan kecilku mengatakan...

Hebat banget anak2 itu bisa berlatih dalam waktu yg singkat. Semoga dramanya sukses ya mas....

the others mengatakan...

Selamat Paskah ya mas... maaf tak bsia rutin mampir karena inet bermasalah....

Lyrics Music mengatakan...

Terus berlatih ya......

Tips Trik mengatakan...

LATIHAN = MENANG!

RANDY mengatakan...

Moga dramanya sukses,Mas.